Kamis, 29 Mei 2008

Etika dalam Berbahasa


Di dalam kehidupan sehari-hari alat komuniukasi kita adalah bahasa dan mungkin sisanya adalah media cetak dan media elektronik sebagai hasil ciptaan manusia untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan, juga sebagai acuan bahasa dalam pengembangannya.
Ada dua macam kelompok bahasa yang menjembatani komunikasi tersebut, yaitu bahasa resmi dan bahasa santai. Bahasa resmi atau disebut juga bahasa lugas cebnderung lebih dominant diterapkan atau dipergunakan pada saat acara-acara resmi ( meeting, resepsi, pidato, dll ), atau biasa juga dipergunakan dalam bahasa media cetak atau media elekronik tadi. Lain halnya dengan bahasa santai yang kita kenal sebaga bahasa sehari-hari cenderung lebih dominan diterapkan dalam keseharian dan mungkin mempunyai batasab-batasan tertentu. Bahasa iklan juga termasuk kedalam bahasa santai.
Dalam berbahasa pula kita mempunyai etika tertentu yang mungkin tampak sepele namun mempunyai dampak yang sangat besar bagi kehidupan sosial manusia . Dilanggar sedikit saja, alamat masalah besar yang akan timbul. Sebagai contoh etika dalam berbahasa, saat berbicara kita tidak boleh berbicara dengan menggunakan bahasa yang kasar terhadap siapapun harus tetap lembut dan sopan meskkipun yang kita ajak berbicara umurnya jauh lebih muda dari umur kita. Selain itu saat kita berjanji harus ditepati karena hal tersebut juga merupakan salah satu etika berbahasa.

Tidak ada komentar: